Kamis, 09 Desember 2010

Berita Harian dari VOA Indonesia

Berita-Berita Utama

Pemerintah Tiongkok Tetap Tolak Upacara Hadiah Nobel

Di Oslo, ketua Komite Nobel mengatakan pemberian Nobel perdamaian bagi Liu Xiaobo bukan merupakan protes terhadap Tiongkok.

Semakin Banyak Rakyat Tiongkok Miliki Kendaraan Pribadi

Semakin terjangkaunya mobil pribadi bagi masyarakat Tiongkok, membuat sesaknya jalanan kota-kota Tiongkok.

Seorang pengendara sepeda di Beijing menembus kemacetan lalu-lintas.

Pihak Berwenang India Tingkatkan Keamanan Pasca-Teror Bom Varanasi

Sebuah grup Islam India telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom di kota suci Hindu, Varanasi, awal pekan ini.

Polisi India berjaga-jaga dekat lokasi peledakan di  Varanasi, India, di pinggir sunggai Gangga.

Transparansi Internasional: Jumlah Pejabat Korup Bertambah Secara Global

Temuan Transparansi Internasional itu dirilis hari Kamis, bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Internasional PBB.

PBB: Hak-Hak Perempuan Dilanggar di Afghanistan

Misi PBB merilis laporan yang mengatakan perempuan didiskriminasi karena keyakinan lokal tentang posisinya dalam masyarakat.

LSM: Upaya Pemberantasan Korupsi Tahun Ini Mengendur

Para LSM anti-korupsi menilai agenda pemberantasan korupsi oleh Presiden Yudhoyono tahun ini tidak mencatat banyak kemajuan.

Hari Anti-Korupsi Sedunia diperingati pada tanggal 9 Desember kemarin.

Tuna Sirip Biru Terancam Punah

Aktivitas memburu tuna sirip biru dapat menggangu ekosistem perairan laut yang juga dapat mengganggu kehidupan manusia.

Meningkatnya permintaan sushi segar di Jepang membuat tuna sirip biru terancam punah.

Warga Pakistan Protes Serangan Misil Amerika

Anggota suku di kawasan barat laut Pakistan menggelar aksi protes di Islamabad, menentang serangan pesawat tak berawak AS.

Iran Tangkap 15 Orang dalam Peringatan 'Hari Pelajar'

Oposisi Iran mengatakan seribu lebih pelajar telah ambil bagian dalam beberapa protes anti pemerintah di Teheran minggu ini.

Inggris Tangkap Tersangka Pembunuh Politisi Pakistan

Politisi Imran Farooq ditikam dan dipukul hingga tewas di luar rumahnya di London utara September lalu.

Berita Lainnya

Dalam Surel Ini

Berita
Indonesia
Amerika Serikat
Asia
Timur Tengah
Politik
Bisnis dan Ekonomi
Seni dan Hiburan
Olahraga
Sains dan Kesehatan
Afrika
Eropa
Perang dan Konflik
Lingkungan Hidup
Bencana
Gaya Hidup

Berhenti Berlangganan

Jika Anda tak ingin lagi menerima surel ini mohon berhenti berlangganan

Kirim Pertanyaan?

Jika Anda punya pertanyaan mengenai surel newsletter ini, kirimkan ke : voaindonesia@voanews.com

Kami telah memperbarui desain situs kami agar lebih mudah bagi Anda mencari berita, informasi, video, program VOA dan berbagai fitur interaktif. Kirim komentar Anda mengenai desain baru ini melalui surel di voaindonesia@voanews.com.

Berhenti Berlangganan