Berita 1/01/2011
Kedatangan 2011 dirayakan di tengah keadaan prihatin
Perayaan tahun baru di seluruh dunia dimulai di Kiribati, sebagai negara pertama yang menyambut datangnya tahun 2011.
Queensland masih bergelut hadapi banjir
Banjir terbesar di kota Emerald, Queensland, telah mulai surut, sementara 1300 orang masih tetap berada di tempat evakuasi.
Angin puyuh berkurang, hujan bertambah di Pasifik : perkiraan
Para ahli meteorologi mengatakan, diperkirakan jumlah angin puting beliung akan berkurang di Pasifik tahun depan sementara gejala La Nina berlanjut, tapi kawasan itu boleh jadi menghadapi lebih banyak hujan.
Laporan : tersangka dan terpidana disiksa agar mengaku dan bicara
Laporan dari Yayasan Bantuan Hukum di Jakarta menyebutkan, polisi dan petugas penjara sering menggunakan penyiksaan terhadap para tersangka dan terpidana untuk mendapatkan pengakuan dan informasi.
Aparat Irak berupaya hentikan serangan terhadap umat Kristen
Aparat keamanan di Irak mengambil langkah-langkah dalam upaya memastikan tidak ada lagi serangan terhadap golongan Kristen yang menelan korban jiwa.
Demo di Pakistan protes perubahan UU penghujatan
Para demonstran Islamis melancarkan aksi mogok di kota-kota besar Pakistan, memprotes kemungkinan dihapuskannya hukuman mati bagi penghujatan Nabi.
Bis terseret banjir, 15 tenggelam di Mesir
Paling tidak 15 orang tenggelam di Mesir, kebanyakan siswi sekolah, setelah bis yang membawa mereka terseret dari jalan raya oleh air bah.
Arsip Nasional Australia siarkan dokumen rahasia lebih cepat
Kantor Arsip Nasional Australia telah menyiarkan dokumen-dokumen Kabinet yang umurnya 30 tahun, dan tahun ini juga akan mengeluarkan dokumen yang lebih baru.
Geinimi bisa akses data pribadi via hp Android
Pakar-pakar keamanan Amerika mengatakan, suatu virus yang menginfeksi telefon genggam yang menggunakan sistem operasi Google Android bisa memungkinkan para hacker mendapatkan akses ke data pribadi.
Bagaimana berhenti berlangganan?
Untuk berhenti berlangganan, klik disini.
Legalitas
© 2008 ABC | Kebijakan Privasi
Layanan ini mungkin mencakup materi-materi dari Agence France-Presse (AFP), APTN, Reuters, CNN dan BBC World Service yang hak ciptanya dilindungi dan tidak boleh diproduksi.