Berita 19/09/2011
Oposisi manfaatkan perpecahan Partai Buruh soal Pencari Suaka Australi
Pemimpin oposisi Australia, Tony Abbott berupaya mengambil untung dari perpecahan pandangan di dalam tubuh Partai Buruh terkait rencana pemerintah dalam penanganan pencari suaka.
Besar kerusakan gempa India belum dipastikan, 19 tewas
Pihak berwenang dan lembaga-lembaga non pemerintah mengatakan masih terlalu dini untuk memastikan kerusakan akibat gempa dahsyat yang menghantam India dan Nepal.
Pasukan keamanan Yaman tewaskan 26 demonstran
Pasukan keamanan Yaman menembaki para pengunjuk rasa anti pemerintah di ibukota Sanaa, menewaskan 26 orang dan melukai ratusan lainnya.
PM India perintahkan rapat darurat atasi gempa 6,9 skala Richter
Perdana Menteri India, Manmohan Singh menyerukan rapat darurat para pejabat penanganan bencana setelah gempa berkekuatan 6,9 skala richter menghantam wilayah timur laut India yang menewaskan sedikitnya 19 orang.
Polisi Hong Kong sita setengah ton kokain
Kepolisian Hong Kong melancarkan operasi narkoba terbesar, dengan menahan hampir setengah ton kokain yang harga pasarnya sekitar 77 juta dolar AS.
Aktivis perempuan di Jakarta protes Fauzi Bowo soal rok mini
Puluhan perempuan mengenakan rok mini melancarkan protes di Jakarta, setelah Gubernur Fauzi Bowo menyalahkan perempuan yang menjadi korban perkosaan karena berpakaian minim, yang memancing pelaku.
UU Pencari Suaka yang baru terus ditentang
Pemerintah Australia menghadapi penentangan dari dalam atas perubahan terhadap UU Pencari suaka yang diusulkan.
Yudhoyono dikabarkan akan rombak kabinet
Presiden Susilo Bambang Yudhyono dikabarkan akan merombak kabinet memasuki tahun ketiga pemerintahannya.
Pasukan keamanan Yaman tembak 20 pengunjuk rasa
Pasukan keamanan di Sanaa, ibukota Yaman menembak mati sedikitnya 20 pengunjuk rasa yang menuntut diturunkannya Presiden Ali Abdullah Saleh.
Gempa di India Timur Laut, sedikitnya 19 tewas
Pihak berwenang di India mengatakan, gempa berkekuatan 6,9 skala richter menghantam bagian timur laut negara itu, menewaskan sedikitnya 19 orang.
Yunani belum jelaskan langkah konkret atasi krisis
Yunani berjanji mengambil langkah-langkah tegas guna menghindari kelalaian penanganan krisis, namun belum mengumumkan upaya baru untuk mendapatkan dana talangan internasional bulan depan.
Bagaimana berhenti berlangganan?
Untuk berhenti berlangganan, klik disini.
Legalitas
© 2011 ABC | Kebijakan Privasi
Layanan ini mungkin mencakup materi-materi dari Agence France-Presse (AFP), APTN, Reuters, CNN dan BBC World Service yang hak ciptanya dilindungi dan tidak boleh diproduksi.