Kamis, 29 Desember 2011

Berita

Berita 29/12/2011

Masyarakat Bima masih siaga

Meski kondisi sudah cukup kondusif tapi masyarakat di Bima masih dalam keadaan siaga, menyusul insiden 24 Desember lalu.

Westpac turunkan prakiraan pertumbuhan global

Bank Westpac di Australia menurunkan prakiraannya untuk pertumbuhan global karena berpendapat beberapa bagian Eropa akan mengalami resesi dan Cina akan terus melamban.

Ledakan besar di Yangon, Myanmar

Di Myanmar paling sedikit 15 orang tewas dan 80 mengalami luka-luka dalam sebuah ledakan besar di kawasan komersial Yangon.

Para pendeta Gereja Nativitas di Bethlehem berkelahi

Polisi Palestina membubarkan perkelahian sekitar seratus pendeta di Bethlehem.

Tenaga kerja Filipina di luar negeri perlu perlindungan

Muncul seruan kepada pemerintah Filipina agar berbuat lebih banyak dalam melindungi tenaga kerjanya di luar negeri.

Kesalahan design, management buruk, penyebab kecelakaan KA Cina

Tim investigasi di Cina menyatakan kesalahan design dan management yang buruk sebagai penyebab kecelakaan kereta api cepat yang menewaskan paling sedikit 40 orang.

Masa berkabung di Korea Utara berakhir dengan rapat umum

Di Korea Utara, sebuah rapat umum di ibukota Pyongyang Kamis ini menandai berakhirnya masa berkabung untuk pemimpin Kim Jong-il.

Oposisi Suriah tuntut pembebasan pemrotes yang ditahan

Kelompok oposisi utama Suriah mengatakan, pemerintah harus membebaskan banyak lagi pemrotes yang ditahan, sesuai persetujuan dengan Liga Arab.

Iran ancam tutup Selat Hormuz

Iran mengancam akan memblokir semua pelayaran di Selat Hormuz - sebuah jalur laut yang vital - jika negara-negara Barat menerapkan sanksi-sanksi lagi terkait program nuklirnya.

Gunung Gamalama di Ternate meletus lagi

Paling tidak tiga orang tewas sampai hari Rabu oleh arus lava dari Gunung Gamalama di Ternate, menurut pihak berwenang.

Menlu Marty Natalegawa bertemu Aung San Suu Kyi

Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa bertemu dengan pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi dan juga dengan Menteri Luar Negeri Myanmar.

Bagaimana berhenti berlangganan?

Untuk berhenti berlangganan, klik disini.

Legalitas

© 2011 ABC | Kebijakan Privasi

Layanan ini mungkin mencakup materi-materi dari Agence France-Presse (AFP), APTN, Reuters, CNN dan BBC World Service yang hak ciptanya dilindungi dan tidak boleh diproduksi.