Rabu, 01 Desember 2010

Berita Harian dari VOA Indonesia

Berita-Berita Utama

Deplu Amerika Beri Reaksi Beragam terhadap Skandal Wikileaks

Menlu AS Hillary Clinton memberikan komentar yang berbeda dengan Wakil Menlu William Burns atas skandal WikiLeaks.

Hamas Bersedia Terima Perjanjian Damai Israel-Palestina

Ismail Haniyeh mengatakan Hamas akan menyetujui negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan ibukota Yerusalem.

Dinas Intelijen Korsel: Korut Mungkin akan Menyerang Lagi

Kepala dinas intelijen Korea Selatan mengeluarkan prakiraan itu hari Rabu dalam sebuah pertemuan komisi parlemen.

Jenderal Korea Selatan Hwang Eui-don dan memeriksa pagar pembatas antara Korsel dan Korut.

Ikhwanul Muslimin akan Boikot Pemilu Mesir Putaran Kedua

Ikhwanul Muslimin tidak meraih satu kursipun pada pemilu pertama meskipun memenangkan seperlima kursi tahun 2005.

WikiLeaks: Inggiris Janji Lindungi AS dalam Peyelidikan Irak

Inggris sebelumnya memberikan jaminan rahasia ke Washington bahwa mereka akan melindungi kepentingan-kepentingan AS.

Negara-Negara di Seluruh Dunia Peringati Hari AIDS

Para pemimpin menyerukan himbauan agar semua negara berbuat lebih banyak untuk mencegah dan mengobati virus HIV/AIDS.

Kim Clijsters Pemain Tenis Puteri Terbaik 2010

Petenis Belgia Kim Clijsters terpilih sebagai Pemain Terbaik tahun ini untuk kedua kalinya oleh Asosiasi Tenis Putri (WTA).

Belgium's Kim Clijsters celebrates after she beat Denmark's Caroline Wozniack in the final match of the Qatar WTA Tennis Championship in Doha, Qatar, 31 Oct 2010

AS Kutuk Klaim Palestina bahwa Tembok Barat Tak Bermakna Agama bagi Yahudi

P. J. Crowley mengatakan pernyataan itu merusak usaha AS menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian Israel-Palestina.

UNICEF: Generasi Bebas AIDS Mungkin Terwujud

Tetapi, jutaan perempuan dan anak-anak di negara-negara miskin masih tidak mendapatkan akses bagi pelayanan pencegahan HIV/AIDS.

Seorang anak penderita virus HIV di Afrika Selatan sedang mendapat obat anti-retrovirus.

AS Sambut Keputusan Iran Bergabung dalam Pembicaraan Nuklir

Menteri LN Amerika Hillary Clinton mengatakan Amerika senang Iran telah sepakat untuk bertemu di Jenewa.

Menteri LN Amerika Hillary Clinton
Berita Lainnya

Dalam Surel Ini

Berita
Indonesia
Amerika Serikat
Asia
Timur Tengah
Politik
Bisnis dan Ekonomi
Seni dan Hiburan
Olahraga
Sains dan Kesehatan
Afrika
Eropa
Perang dan Konflik
Lingkungan Hidup
Bencana
Gaya Hidup

Berhenti Berlangganan

Jika Anda tak ingin lagi menerima surel ini mohon berhenti berlangganan

Kirim Pertanyaan?

Jika Anda punya pertanyaan mengenai surel newsletter ini, kirimkan ke : voaindonesia@voanews.com

Kami telah memperbarui desain situs kami agar lebih mudah bagi Anda mencari berita, informasi, video, program VOA dan berbagai fitur interaktif. Kirim komentar Anda mengenai desain baru ini melalui surel di voaindonesia@voanews.com.

Berhenti Berlangganan