Senin, 15 November 2010

Berita Harian dari VOA Indonesia

Berita-Berita Utama

Jutaan Jemaah Haji Berkumpul di Padang Arafah

Lautan jemaah haji sampai sejauh mata memandang bergerak perlahan-lahan ke arah Mesjid Namira untuk puncak acara hari Senin.

Sekitar 2,5 juta jemaah haji berbondong-bondong bergerak menuju Masjid Namira di Padang Arafah untuk melakukan sholat Zhuhur pada hari Senin waktu setempat.

BNPB: Pergerakan Pengungsi Merapi Sulit Diketahui

Pergerakan pengungsi Merapi dan menyebarnya titik pengungsian menjadi masalah dalam upaya pendistribusian bantuan.

Regu penolong korban letusan Merapi di Yogyakarta.

Clinton: Macetnya Pembicaraan Israel-Palestina Tak Bisa Diterima

Menlu Clinton mengatakan bahwa pemerintahan Obama terus berhubungan dengan kedua pihak agar bekerja menuju perundingan.

17,4 Juta Rumah Tangga AS Kurang Pangan Tahun Lalu

Hampir 15 persen keluarga AS kekurangan pangan tahun lalu karena tidak memiliki cukup uang dan sumber daya lainnya.

Kelompok Konservatif Ambil Alih Pemerintahan di Perancis

Pemerintah baru Presiden Sarkozy kini didominasi konservatif, menyingkirkan para politisi berhaluan tengah dan kiri.

Di Bali Dalam Setahun 300 Balita Terinfeksi HIV/AIDS

Para balita ini rata-rata tertular HIV/AIDS dari kedua orang tuanya.

Pita merah tanda keprihatinan terhadap masalah HIV/AIDS.

Mesin Airbus A380 Mungkin Perlu Diganti

Qantas Airways mungkin harus mengganti lebih separuh dari mesin-mesin jet besar Rolls-Royce pada pesawat Airbus A380.

Menlu Clinton Bela Strategi NATO di Afghanistan

Komentar Menlu AS Hillary Clinton ini merupakan tanggapan atas kritik operasi militer NATO oleh Presiden Hamid Karzai.

Organisasi Inggris: Somalia Negara Beresiko Terorisme Tertinggi

Maplecroft menempatkan Somalia di bagian teratas dalam daftar itu, diikuti oleh Pakistan, Irak, Afghanistan, dan wilayah Palestina.

Somalia dinyatakan beresiko tinggi terorisme dengan adanya ancaman kelompok ekstrimis Islam al-Shabab.

Israel Pertimbangkan Insentif AS bagi Pembekuan Permukiman Baru

Pekan lalu, pemerintah Israel mengumumkan rencana membangun 1.300 apartemen baru di Yerusalem Timur.

Berita Lainnya

Dalam Surel Ini

Berita
Indonesia
Amerika Serikat
Asia
Timur Tengah
Politik
Bisnis dan Ekonomi
Seni dan Hiburan
Olahraga
Sains dan Kesehatan
Afrika
Eropa
Perang dan Konflik
Lingkungan Hidup
Bencana
Gaya Hidup

Berhenti Berlangganan

Jika Anda tak ingin lagi menerima surel ini mohon berhenti berlangganan

Kirim Pertanyaan?

Jika Anda punya pertanyaan mengenai surel newsletter ini, kirimkan ke : voaindonesia@voanews.com

Kami telah memperbarui desain situs kami agar lebih mudah bagi Anda mencari berita, informasi, video, program VOA dan berbagai fitur interaktif. Kirim komentar Anda mengenai desain baru ini melalui surel di voaindonesia@voanews.com.

Berhenti Berlangganan