Senin, 29 November 2010

Berita Harian dari VOA Indonesia

Berita-Berita Utama

Wikileaks Perlihatkan Opini Diplomat AS tentang Pemimpin Eropa

Opini para diplomat AS yang dibocorkan Wikileaks berbeda dari perilaku sopan yang biasanya terlihat di panggung dunia.

PM Irlandia Hadapi Kecaman akibat Persetujuan Paket Penyelamatan

Pihak oposisi memprotes persyaratan pinjaman UE/IMF yang memaksa pemerintah Irlandia memotong miliaran dolar dana pensiun.

Menlu Clinton Kecam Pembocoran oleh Wikileaks

Clinton mengatakan pembeberan itu merupakan serangan terhadap kepentingan kebijakan luar negeri AS dan internasional.

Obama Usulkan Pembekuan Gaji Pegawai Pemerintah Federal

Penghentian kenaikan gaji pegawai pemerintah ini dalam rangka menghemat miliaran dolar anggaran beberapa tahun ke depan.

Obama Diberi "Surat Lolos Kesehatan" Setelah Cedera karena Main Basket

Obama bercanda mengenai bibirnya yang robek dengan mengatakan, Washington adalah kota di mana orang suka main sikut.

Hasil Survei: Toleransi Beragama Warga Jabodetabek Makin Luntur

Survei oleh Setara Institute menunjukkan toleransi beragama dalam masyarakat di wilayah di Jabodetabek semakin berkurang.

Jemaaat HKBP.

Dam di Sungai Putih Magelang akan Dikeruk untuk Atasi Banjir Lahar

Masyarakat sekitar Sungai Putih akan diberdayakan untuk mengeruk dam di sungai itu dalam program padat karya.

Sungai Putih Magelang.

Irak Jatuhkan Hukuman Penjara 10 Tahun bagi Mantan Menlu

Menteri Luar Negeri Tariq Aziz mendapat hukuman penjara 10 tahun atas kejahatan terhadap suku Kurdi Syiah selama perang Iran-Irak.

Mantan Menteri Luar Negeri Irak Tariq Aziz sedang tertunduk lesu.

Kelompok HAM: Guinea Harus Jamin Keadilan bagi Tersangka Bentrokan

Lebih dari 125 pria dewasa dan anak laki-laki ditahan dalam bentrokan beberapa hari setelah pemilihan presiden babak kedua 7 November.

Polisi di Conakry menangkap seorang anak pendukung mantan PM Cellou Diallo karena diduga melempar batu.

Korea Selatan Batalkan Latihan Militer dekat Pulau Yeonpyeong

Korea Selatan membatalkan latihan militer menggunakan artileri sungguhan, tindakan yang telah dikecam Korea Utara sebagai provokasi.

Seorang tentara Korea Selatan berpatroli di pulau Yeonpyeong, pasca-serangan Korea Utara.
Berita Lainnya

Dalam Surel Ini

Berita
Indonesia
Amerika Serikat
Asia
Timur Tengah
Politik
Bisnis dan Ekonomi
Seni dan Hiburan
Olahraga
Sains dan Kesehatan
Afrika
Eropa
Perang dan Konflik
Lingkungan Hidup
Bencana
Gaya Hidup

Berhenti Berlangganan

Jika Anda tak ingin lagi menerima surel ini mohon berhenti berlangganan

Kirim Pertanyaan?

Jika Anda punya pertanyaan mengenai surel newsletter ini, kirimkan ke : voaindonesia@voanews.com

Kami telah memperbarui desain situs kami agar lebih mudah bagi Anda mencari berita, informasi, video, program VOA dan berbagai fitur interaktif. Kirim komentar Anda mengenai desain baru ini melalui surel di voaindonesia@voanews.com.

Berhenti Berlangganan